Iran Tuduh Israel dan AS Galang Dukungan

TEHERAN - Iran menuduh Israel dan Amerika Serikat (AS) tengah mencari dukungan untuk melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir mereka. Langkah AS dan Israel ini sebelumnya mendapatkan peringatan dari Rusia, yang mengatakan kedua negara itu melakukan kesalahan.

Ketegangan mengenai Iran ini muncul menjelang dikeluarkannya laporan dari Badan Energi Atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (IAEA), mengenai program nuklir Iran. Laporan tersebut menurut para diplomat internasional akan memaparkan bukti penggunaan nuklir Iran untuk membuat senjata.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad sendiri bersikeras bahwa program nuklir negaranya digunakan untuk kepentingan damai.

"Kemampuan Iran terus meningkat dan berkembang, tentunya dapat membawa Iran berkompetisi di dunia. Sekarang Israel dan negara Barat khususnya AS, takut akan kemampuan dan peran Iran," jelas Ahmadinejad kepada Surakabar Al-Akhbar seperti dikutip Daily Star, Senin (7/11/2011).

"Saat ini AS dan Israel terus mengumpulkan dukungan internasional untuk melakukan operasi militer demi menghentikan peran Iran. Kedua negara arogan tersebut harus tahu bahwa Iran tidak akan membiarkan aksi mereka," tegasnya.

Ahmadinejad sendiri menuduh AS ingin menyelamatkan keberadaan zionisme, tetapi dengan lantang Presiden Negeri Paramullah tersebut menilai AS tidak akan pernah bisa melakukan hal tersebut.

Komentar Ahmadinejad ini dilontarkan setelah sebelumnya Presiden Israel Shimon Peres yakin bahwa negaranya akan melancarkan serangan kepada Iran dalam waktu dekat.

Sementara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, serangan militer terhadap Iran merupakan sebuah kesalahan yang sangat fatal. Hal ini dapat menyebabkan makin parahnya konflik dan timbulnya korban yang merupakan warga sipil.

Menurutnya serangan ini akan menjadi kesalahan yang serius dan akan menimbulkan konsekuensi yang tak dapat diperkirakan.

source :
http://international.okezone.com/read/2011/11/07/412/526136/
iran-tuduh-israel-dan-as-galang-dukungan