Hati-hati Angry Birds Palsu Bisa Rusak Sistem Android


Angry Birds adalah video game yang mulanya ada pada aplikasi iPad / iPhone, namun kini telah dirilis di berbagai media. Game ini cukup membuat ketagihan pemakainya sehingga telah diunduh lebih dari 100 juta pengguna. Bahkan pejabat Inggris pun tertarik dengan permainan ini. Dalam Angry Birds, pemain mengendalikan sekawanan burung warna-warni yang berusaha untuk mengambil telur yang dicuri oleh sekelompok babi hijau jahat. Pada setiap tingkat, babi-babi yang dilindungi oleh struktur yang terbuat dari berbagai bahan seperti es, kayu, dan batu. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menghilangkan semua babi di tiap tingkat permainan. Menggunakan katapel, pemain meluncurkan burung dengan maksud untuk memukul babi secara langsung atau merusak struktur yang melindunginya, runtuhnya strutkur dapat membunuh babi. Dalam berbagai tahap permainan, benda tambahan seperti bahan peledak dan krat batu ditemukan di beberapa tingkat, dan dapat digunakan bersama dengan burung-burung untuk menghancurkan babi yang sulit dijangkau.

Namun, tahukah anda para cracker berusaha memalsu aplikasi game ini???berikut ulasannya :

BERLIN - Android, sistem operasi ponsel pintar yang belakangan ini sedang populer, sekarang menjadi incaran pelaku kejahatan cyber. Mereka menyerang sistem operasi tersebut dengan memanfaatkan pengguna yang umumnya menginstal aplikasi tanpa melakukan pengecekkan terlebih dahulu.

Para pengguna ponsel pintar Android pun sebaiknya lebih waspada, karena kejahatan cyber tersebut akhir-akhir ini menyembunyikan dirinya dalam aplikasi game Angry Birds. Game terkenal yang sedang ditunggu-tunggu versi terbarunya dan memiliki banyak penggemar, merupakan alat penyamaran ideal bagi pelaku kejahatan cyber.

Motif mereka biasanya melakukan hacking dan pencurian data, termasuk pencurian surat bisnis rahasia dan informasi bank pengguna ponsel pintar. Demikian seperti diwartakan melalui MonstersandCritics, Minggu (20/11/2011).

Ancaman bahaya ini sebenarnya berlaku pada semua sistem ponsel pintar, namun Android menjadi incaran utama karena sekira 43 persen ponsel pintar menggunakan softtware besutan Google ini. Sementara itu, model platform terbuka yang digunakan Android membuatnya mudah rapuh terhadap serangan.

Tapi tidak berarti Android adalah sistem yang tidak aman. Google menekankan bahwa program-program bekerja dalam sebuah 'sandbox', yaitu area yang tersegel. Hal ini membuat aplikasi tidak dapat berinteraksi satu sama lain dan hanya dapat mengakses sistem operasi secara terbatas.

"Masalah utamanya adalah aplikasi," kata Alexander Tsolkas, seorang ahli keamanan IT.

Sebelum melakukan instalasi pada sistem Android, setiap program mendata hal-hal yang dapat dilakukan oleh aplikasi tersebut. Untuk menuju ke proses instalasi, pengguna Android harus memberi konfirmasi dengan memilih 'accept and download'.

Peringatan tersebut dibuat untuk menunjukkan transparansi, namun seringkali malah membingungkan pengguna. Umumya pengguna bertanya-tanya tentang, haruskah sebuah game memiliki akses internet tak terbatas atau dapatkah sebuah mp3 player mengakses informasi pribadi dalam buku alamat?

"Mestinya masalah izin akses sebuah aplikasi tidak dibuat terserah pada keinginan pengguna. Ada banyak pengguna yang tidak memahami itu," kata Tsolkas.

source : okezone.com-techno

0 comments:

Post a Comment

Tukar Link Otomatis

Sangpecinta: www.facebook.com/anti.wahabi ::: Santun Menyejukkan:::

video

no video list

Labels

Posting Terbaru

Menu Blog

Arsip Blog

Top Comments